Selasa, 26 Januari 2016

The Martian : Sains Review




Film terbaru tentang planet Mars, The Martian, diangkat dari novel yang berjudul "The Martian" karya Andy Weir. Novel ini sebagian besar ditulis dari sudut pandang seorang astronot Amerika bernama Mark Watney. Mark harus bertahan hidup sendiri di planet mars dengan sulply makanan dan persediaan penyokong hidup lain yang sangat terbatas. Kondisi tersebut diperparah dengan rusaknya alat komunikasi yang membuat Mark sama sekali tidak bisa melakukan kontak dengan bumi. Dalam novelnya, Weir menggambarkan bagaimana cara seorang astronot dapat survive dalam kondisi tersebut.

Ketika diumumkan bahwa 20th Century Fox membeli paten novel ini untuk difilmkan, dan Ridley Scott (sutradara film Alien, Blade Runner, Prometheus) dikontrak sebagai sutradara, para penggemar novel The Martian mempunyai harapan yang sangat tinggi bahwa film ini akan menyajikan realisasi ilmiah yang akurat. Berikut ini adalah beberapa poin yang sering dibahas oleh para ilmuwan tetang kesesuaian film The Martian dengan fakta ilmiah yang ada.


Perjalanan Luar Angkasa

Dengan teknologi terkini, perjalanan ke planet mars membutuhkan waktu paling tidak 150 hari. Ada beberapa cara untuk mengirim pesawat luar angkasa ke planet merah ini. Cara yang secara perhitungan energi paling efisien adalah dengan mengkondisikan pesawat luar angasa berada pada orbit optimal dimana tarikan gravitasi belum terlalu kuat ketika akan mengirimkan astronot ke permukaan planet Mars. Prinsip ini dipakai dalam film Interstellar ketika para awak pesawat akan memasuki sebuah planet mereka menggunaan pesawat yang lebih kecil untuk turun ke permukaan planet yang dituju.





Radiasi

Radiasai adalah permasalahan yang serius untuk misi penjelajahan ke planet Mars dan untuk perjelajahan-penjelajahan antariksa lain. Secara umum, semakin astronot keluar dari medan makin bumi, semakin besar pula resiko terkena bahaya radiasi dari matahari dan bahaya radiasi kosmis. Beberapa radiasi dapat ditangkal hanya dengan beberapa lembar plastik tipis,namun beberapa partikel radiasi harus diantisipasi dengan perlindungan lebih. Salah satu cara bagi para astronot untuk berlindung dari bahaya radasi adalah dengan membuat kabin yang terbuat dari bahan logam atau dari bahan air. Menghalau radiasi dengan superconducting magnet yang powerfull adalah solusi lain yang mungkin.

Pesawat luar angkasa dalam film sangat lapang dan memiliki banyak jendela. Kecuali suatu cara baru untuk menagkal radiasi sudah ditemukan, desingn dari pesawat ini menjadi tidak layak. Faktanya, dalam interview dengan science magazine, Weir mengakui bahwa perlindungan terhadap radiasi adalah satu masalah yang terlewatkan dalam buku maupun film The Martian.
Radiasi masih merupakan suatu ancaman bagi para crew martian ketika berada di permukaan planet Mars. Hal tersebut dikarenakan : medan magnetik planet mars terlalu kecil untuk menjadi tameng dari bahaya radiasi matahari dan radiasi kosmis.


Cuaca

Kritik ilmiah lain terhadap film ini adalah keganasan cuaca di planet Mars. Memang planet ini memiliki badai pasir yang besar, tetapi atmosfirnya terlalu tipis dan tekaannya terlalu rendah untuk mampu menghempaskan piringan satelit dari rangkaian penyangganya. Selain itu, ada adegan dibagian akhir film ini ketika terpal (tempat tinggal Watney) terhempas mengikuti arah tiupan badai. Hal tersebut tidak akan terjadi dalam kehidupan nyata di planet Mars.






Tanah dan Topografi

Sebagian besar topografi dan geologi yang disajikan dalam film secara ilmiah sangat akurat. Salah satu permasalahan utama Watney dalam film ini adalah : bagaimana memeroleh cukup persediaan makanan untuk bertahan hidup. Watney memutuskan untuk mencoba menumbuhkan tanaman di planet Mars. Gagasan tersebut sangat menarik. Kita telah mengetahui bahwa tanah di planet Mars cukup baik. Tanah di planet Mars kaya unsur logam dan unsur lain seperti sulfur dan chlorine. Sebagaimana yang diasumsikan dalam novel dan filmnya, tanah di planet Mars sangat minim unsur organi dan air yang kemudian harus disuplai oleh Watney sendiri.



Tanah di permukaan planet Mars sangat raktif, materi organic yang mengalami kontak dengan tanah Mars akan terurai dengan cepat, kecuali tanah tersebut diolah terlebih dahulu. Makanan hasil tanaman di planet Mars akan mengandung unsur- unsur logam berat dan sulfur yang dapat mengganggu kesehatan.




Kesimpulannya, meskipun terdapat kesalaha-kesalahan kecil pada detil ilmiahnya, secara keseluruhan film ini cukup akurat dalam menggambarkan kondisi di planet Mars.

0 komentar:

Posting Komentar

Semoga Informasi dari Blog ini dapat bermanfaat bagi kita semua , jika tidak keberatan diperkenankan meninggalkan komentar diblog saya yang sederhana ini :)